Praktik ‘Menghidupkan’ Orang Mati Benar-benar Pernah Dilakukan Manusia Modern

Robert George Kardashian sudah wafat 20 tahun kemarin pada usia 59. Ia sebagai seorang advokat populer sekalian pebisnis. Ayah aktris Kim Kardashian ini wafat karena penyakit kanker esofagus pada September 2003.

Pada 2020, Kanye West bekas suami Kim Kardashian sebelumnya pernah berikan surprise spesial Agen bola terpercaya pada hari ulang tahun Kim. Hadiah itu berbentuk hidupkan lagi ayahnya berbentuk hologram. Saat itu juga, Kim demikian riang. Dia berasa betul-betul menyaksikan ayahnya bangun dari kematian dan bicara padanya.

“Untuk ulangi tahunku, Kanye memberikan hadiah paling bernilai sepanjang umur,” tutur Kim dalam Twitternya d ikutip dari BBC, Sabtu (17/6). Bahkan juga Robet menyebutkan jika Kim menikah dengan Kanye ialah opsi yang akurat.

“Ia ialah pria paling, paling, paling, paling, paling genius di Situs agen bola penjuru dunia,” ungkapkan Robert di video hologram tersebut.

Lepas dari segi tehnis tehnologinya, beberapa periset cemas. Mereka takut jika nanti akan beberapa orang yang hendak meng ikuti tapak jejak Kanye West dan manfaatkan untuk maksud beresiko.

Tehnologi ini dirasakan tidak mengakibatkan rugi fisik, tapi beberapa pakar menyaksikan jika kedatangan bot hantu ini bisa mengakibatkan penekanan emosional dan rugi ekonomi pada keluarga yang bersedih atas orang yang mereka sayangi.

Seorang pakar asal Queen’s University Belfast, Marisa McVey, ikut menjelaskan jika kehadiran bot hantu ini kelihatan syah di mata hukum, tetapi pelindungan personalitas, privacy, atau martabat mendiang sesudah kematian rasanya masih tidak cukup.

“Tidak terang siapakah yang kemungkinan dibolehkan untuk kembalikan figur digital kita sesudah kita mati,” ungkapkan McVey, dikutip dari Daily Star. Maknanya, kemungkinan sesudah seorang mati, siapa saja dapat kembali ‘menghidupkannya’ secara digital, tanpa pengetahuan dan kesepakatan orang tersebut.

 

error: Content is protected !!